BAB
II
TINJAUN PUSTAKA
A.
Definisi
Sistem
Sistem
dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang beriteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dai
elemen-elemen atau komponen-komponen merupakan definisi yang lebih luas dan
lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari
beberapa subsistem atau sisitem-sistem bagian.
Menurut
Muhammad Subhan (2012:8), “ Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi,
saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga
merupakan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses
masukan (input) yang ditujukan kepada
sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.
Menurut
Rudi Tantra (2012:1), “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua
atau lebih komponen subsistem (sistem yang lebih kecil) yang salling terhubung dan
terkait untuk mencapai suatu tujuan”.
1.
Karakteristik
Sistem
Konsep
sederhana model sebuah sistem meliputi input,
proses dan output. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik
sehingga model tersebut dikatakan sebuah sistem.
Unsur-unsur
yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (procesing),
dan keluaran (output). Disamping itu
suatu unsur sistem dapat pula dikembangkan hingga menyertakan pada penyimpanan.
Sistem ini dapat terbuka atau tertutup. Tetapi sistem informasi biasanya
terbuka berarti menerima beberapa masukan tak terkendali dari lingkungan.
Karakteristik-karateristik
tersebut saling berintegrasi (berhubungan), beroperasi, mendukung, dan
mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya hingga membentuk suatu
kesatuan sistem. Walaupun fungsi dan tugas dari tiap-tiap karakteristik
berbeda-beda namun pada dasarnya menuju pada satu tujuan yang sama, sehingga
karakteristik-karakteristik tersebut saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
Adapun
hubungan antara karakteristik-karakteristik
tersebut dapat dilihat di bawah ini.
Gambar 2.1
Karakteristik sistem
Dari
gambar diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik sistem dapat dibagi menjadi
8 bagian, yaitu :
a.
Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem,
misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat
lunak dan manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.
Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU,
perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
b.
Boundary (Batasan
Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c.
Environment
(lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan
luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
d.
Interface
(Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi
input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
e.
Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
f.
Output
(Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
g.
Suatu Proses
(Pengolahan Sistem)
Sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h.
Objective and
Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang sistem, yaitu:
a.
Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
b.
Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
c.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system) Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia.
d.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu
beropersi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probilitas.
e.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak dapat berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang sistem, yaitu:
a.
Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
b.
Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
c.
Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system) Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia.
d.
Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak
tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu
beropersi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probilitas.
e.
Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak dapat berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.
Klasifikasi
Sistem
Sistem
dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
a.
Sistem abstrak dan
Fisik
Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide secara fisik dan kelihatan,sedangkan
sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
b.
Sistem alamiah dan
buatan
Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan merupakan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
c.
Sistem tertentu dan
tidak tertentu
Sistem tertentu
beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem tidak
tertentu mengandung unsur probabilistik dan ramalan.
d.
Sistem tertutup dan
terbuka
Sistem tertutup adalah
sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
B.
Definisi
Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu kebutuhan manusia. Dengan
melakukan wisata, manusia dapat sejenak melepas penat, lelah dan menghilangkan
stress, serta sejenak melupakan masalah yang dialami baik di rumah maupun di
kantor. Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Selain itu sebagai sektor yang kompleks dan meliputi industri-industri klasik
yang sebenarnya, yaitu industri kerajinan dan cindera mata, penginapan, dan
transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri. Pengertian wisata
itu sendiri adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam
jangka waktu sementara.
Kebutuhan manusia semakin lama semakin berkembang. Semakin lama
manusia akan menuntut sesuatu yang lenih dari apa yang pernah mereka
dapatkan, tidak terkecuali masalah wisata. Manusia akan merasa bosan bila terus
menerus berwisata ditempat yang sama tanpa ada perubahan ataupun sesuatu yang
berbeda dari tempat wisata tersebut. Untuk itu perlu adanya perubahan dalam
pembentukan tempat wisata seperti penambahan sarana prasarana ataupun hanya
sekedar membenahi sarana yang sudah ada supaya menjadi lebih baik. hal tersebut
perlu dilakukan untuk menarik wisatawan, dan supaya para wisatawan yang datang
tidak merasa bosan bila berwisata di tempat wisata tersebut.
Sebagai kebutuhan dasar manusia, pariwisata akan memenuhi
kebutuhan manusia untuk berlibur dan berekreasi, kebutuhan pendidikan dan
penelitian, kebutuhan keagamaan, kebutuhan kesehatan jasmani dan rohani,
minat terhadap kebudayaan dan kesenian, kepentingan keamanan, kepentingan
politik, dan hal-hal yang bersifat komersialisasi yang membantu kehidupan
ekonomi masyarakat. Pariwisata dilakukan baik secara individual, keluarga,
maupun kelompok.
Penyelenggaraan kepariwisataan diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan
dan kemakmuran rakyat melalui peningkatan devisa, perluasan dan pemerataan
kesempatan usaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperkaya
kebudayaan nasional dengan tetap melestarikan kepribadian bangsa dan
terpeliharanya nilai-nilai agama, mempererat persahabatan antar bangsa, memupuk
rasa cinta tanah air, memperhatikan kelestarian fungsi dan mutu lingkungan
serta mendorong pengembangan, pemasaran, dan pemberdayaan produk nasional
melalui pemanfaatan segala potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
1.
Bentuk-bentuk wisata
Pariwisata
dapat dipelajari tidak hanya dari segi motivasi dan tujuan perjalanannya saja,
tetapi juga bisa dilihat dari kinerja lain misalnya bentuk-bentuk perjalanan
wisata yang dilakukan, lamanya perjalanan serta pengaruh-pengaruh ekonomi
akibat adanya perjalanan wisata tersebut. Bentuk pariwisata yang di terdapat
dalam buku Ekonomi Pariwisata antara lain (Spillane, 1987):
a.
Pariwisata individu dan kolektif
Pariwisata
ini baik dalam negeri ataupun luar negeri dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1) Individual tourism atau pariwisata perorangan
Meliputi
seseorang atau kelompok orang (teman-teman atau keluarga) yang mengadakan
perjalanan wisata dengan melakukan sendiri pilihan daerah tujuan wisata maupun
pembuatan programnya, sehingga bebas mengadakan perubahan waktu yang
dikehendaki.
2) Organized collective tourism, atau pariwisata kolektif
Meliputi
sebuah biro perjalanan (travel agent atau tour operator) yang menjual suatu perjalanan menurut program dan jadwal waktu
yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk keseluruhan anggota kelompok.
b.
Pariwisata jangka panjang, pariwisata pendek dan
pariwisata ekskursi
Pariwisata
jangka panjang dimaksudkan sebagai suatu perjalanan yang berlangsung beberapa
minggu atau beberapa bulan bagi wisatawan sendiri. Pariwisata jangka pendek
atau short term touism mencakup
perjalanan yang berlangsung antara satu minggu sampai sepuluh hari, sedangkan
pariwisata ekskursi atau excursionist tourism adalah suatu perjalanan wisata yang tidak lebih dari 24 jam dan
tidak menggunakan fasilitas akomodasi.
c.
Pariwisata dengan alat angkutan
Menurut
bentuk pariwisata ini, seseorang dalam melakukan pariwisata menggunakan
berbagai alat angkutan seperti kereta api, kapal laut, kapal terbang, bus, dan
kendaraan umum lain.
d.
Pariwisata aktif dan pasif
Pariwisata
aktif merupakan pariwisata yang mendatangkan devisa untuk suatu Negara,
misalnya wistawan mancanegara datang ke Negara lain untuk berlibur. Pengertian
pariwisata pasif adalah pariwisata yang mempunyai pengaruh negatif terhadap
neraca pembayaran, misalnya penduduk suatu Negara pergi keluar negeri dan
membawa uang ke luar negeri untuk berwisata dan berbelanja disana.
C.
Website
Website
adalah sering juga disebut Web, dapat diartikan suatu kumpulan-kumpulan halaman
yang menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun
bergerak, data animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu
yang bersifat statis maupun yang dinamis, yang dimana membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan
halaman atau hyperlink.
website
juga diartikan adalah kumpulan dari berbagai macam halaman situs, yang
terangkum didalam sebuah domain atau juga subdomain, yang lebih tempatnya
berada di dalam WWW (World Wide Web)
yang tentunya terdapat di dalam Internet.
1.
WWW
(World Wide Web)
WWW merupakan
kepanjangan dari (World Wide Web)
yang dapat diartikan sebagai suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal
global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber
daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan,
walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian dari pada Internet. Dengan kata lain www
juga bisa diartikan sebagai nama yang diberikan untuk semua bagian Internet
yang dapat diakses dengan software web browser. Dengan adanya WWW, kita bisa
menerima berbagai macam informasi dalam berbagai format. WWW sering disebut
juga sebagai protokol pada sebuah URL (Uniform Resource Locator). Fungsi WWW
sendiri sebenarnya adalah menyediakan data serta informasi yang dibutuhkan
untuk dapat dipergunakan bersama.
WWW pertama kali dikembangkan di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Sekitar tahun 1989 Berners-lee membuat proposal untuk proyek pembuatan hypertext secara global, kemudian pada bulan Oktober 1990, ‘World Wide Web‘ sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991 dan WWW resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.
WWW pertama kali dikembangkan di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Sekitar tahun 1989 Berners-lee membuat proposal untuk proyek pembuatan hypertext secara global, kemudian pada bulan Oktober 1990, ‘World Wide Web‘ sudah bisa dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991 dan WWW resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.
2.
HTTP
HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) adalah suatu protokol
yang digunakan untuk mentransfer dokumen/halaman dalam WWW (World Wide Web). HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari client
ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan
oleh web server dan web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada
pada protokol HTTP ini.
TTP merupakan sebuah
protokol untuk meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP
(seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai
permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting
tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP
juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang
menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin
server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja
ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
Sumber yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan
Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource
Locator (URL), menggunakan skema URI
http:
atau https:
.
3.
URL
Pengertian
URL (Universal Resource Locator) adalah konsep nama file standar yang
diperluas dengan jaringan untuk menentukan lokasi informasi pada web server.
Nama file ini tidak hanya menunjukan direktori dan nama filenya,tetapi juga
nama mesinya dalam jaringan. URL digunakan sebagai protocol yang digunakan
search engine untuk menelusuri setiap dokumen baik dalam bentuk text, audio,
video, animasi, suara atau flash terkait dengan penelusuran yang dicari oleh
pengguna agar menemukan data informasi yang brkaitan. URL dapat disediakan
serta diakses dengan berbagai metode,dan mungkin tidak hanya berupa file karena
URL dapat menunjukan query,dokumen yang disimpan dalam databae, hasil dari
suatu perintah finger atau archie atau apapun yang berkaitan dengan data hasil
proses.
D.
Analisis
dan Perancangan Sistem
1.
Analisis
Sistem
Analisis
sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen
dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
Menurut Jogiyanto H.M.,
(2001:129)
“analisis sistem adalah penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”
Pada tahapan
ini analisis akan mencari masukan kebutuhan sistem dari pengguna untuk
memperoleh informasi detail kebutuhan masing-masing pengguna. Hasil yang
didapat akan dipakai sebagai bahan menyusun desain program atau aplikasi yang
baik.
Langkah-langkah
dalam analisis sistem adalah:
a.
Mengidentifikasi masalah (Identifying)
Mengidentifikasi (mengenal) masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh
karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Tugas analis system Dalam
Mengidentifikasi Masalah adalah :
3)
Mengidentifikasi
Penyebab Masalah.
Analisis sistem harus mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk
aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem
bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya masalah ini. Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan
mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh
manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan
sistem.
4)
Mengidentifikasi
titik keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah
dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik
keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi
yang menyebabkan sesuatu terjadi. Analis sistem bila telah dapat
mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka
dapat memulai penelitiannya dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar
identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow
atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
5)
Mengidentifikasi
Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan
penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka
selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang
langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah
tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan
mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
b.
Memahami kerja sistem yang ada (Understanding)
Langkah ini dapat dilakukan dengan
mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan
data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap
perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian
pendahuluan (preliminary survey).
Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa
dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis
permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan
rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
Tugas analis sistem dalam memahami
kerja sistem:
1)
Menentukan
jenis penelitian
Jenis penelitian perlu ditentukan
untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian
tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi
sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang
digunakan oleh sistem.
2)
Merencanakan
Jadwal Penelitian
Supaya penelitian dapat dilakukan
secara efisien dan efektif, maka jadwal penelitian harus direncanakan terlebih
dahulu yang meliputi :
a)
Dimana penelitian akan dilakukan?
b)
Apa dan siapa yang akan diteliti?
c)
Siapa yang akan meneliti?
d)
Kapan penelitian dilakukan?
3)
Membuat
Penugasan Penelitian
Setelah rencana jadual penelitian
dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing
anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem
melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang
harus dilakukan.
4)
Membuat
Agenda Wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, waktu
dan materi wawancara perlu didiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda
wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya
wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang
terlewatkan.
5)
Mengumpulkan
hasil penelitian
Fakta atau data yang diperoleh dari
hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama.
c.
Menganalisis hasil (Analyzing)
Langkah ini dilakukan
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
1)
Menganalisis kelemahan sistem
Sasaran yang diinginkan
oleh sistem yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut :
- Relevance
- Capacity
- Efficiency
- Timeliness
- Accessibility
- Flexibility
- Accuracy
- Reliability
- Security
- Economy
- Simplicity
2)
Menganalisis kebutuhan informasi pemakai / manajemen
Tugas lain dari analis
sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu
menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
d.
Membuat laporan hasil (Reporting)
Tujuan utama dari
penyerahan laporan ini kepada manajemen
adalah :
1)
Analisis telah selesai
dilakukan
2)
Meluruskan
kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis
sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
3)
Meminta pendapat dan
saran dari pihak manajemen
4)
Meminta persetujuan
kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa
meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak
layak lagi)
5)
Semua hasil yang
didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini,
sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah
diperoleh.
2.
Perancangan
Sistem
Perancangan
adalah merupakan sebuah gambaran secara menyeluruh dari barbagai elemen-elemen
yang terpisah untuk dijadikan satu kesatuan yang utuh.
Menurut
Muhammad Subhan (2012:109) “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi
baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.”
Menurut Burch dan dari Grundnitski (2000:28):
“Desain
sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran perencanaan dan pembuatan
sketsa dan pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu
kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
Menurut Tata Sutabri (2001:30)
”Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis pengembangan sistem
yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dan mendefinisikan kebutuhan
fungsionalnya”.
Perancangan sistem dapat dibagi ke dalam
dua bagian yaitu desain sistem secara umum dan terinci. Desain sistem secara
umum disebut juga dengan desain konseptual (conceptual
design) atau desain logika (logical
design). Sedangkan desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem
secara fisik (physical system design)
atau desain internal (internal design).
Adapun
tujuan dari perancangan sistem adalah untuk
merancang kebutuhan sistem yang diinginkan oleh pemakai serta membuat gambaran
yang jelas.
Menurut Edi
Purwono, (2002:24), dalam perancangan suatu sistem ada 4 tahap yang harus ditempuh
yaitu :
a.
Tahap survei
Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan pemakai dan menentukan ruang lingkup,
estimasi biaya dan sumber daya yang dibutuhkan.
b.
Tahap analisa
Tujuannya adalah:
1)
Mengevaluasi bentuk sistem lama
2)
Memberikan bahan perbandingan
3)
Merumuskan tujuan yang hendak
dicapai
4)
Menyusun rencana pembangunan sistem
c.
Tahap perancangan
Tujuannya adalah:
1)
Merancang sistem dan spesifikasi
sistem
2)
Membuat program-program
3)
Pelatihan pemakaian sistem
4)
Merencanakan konfigurasi sistem
d.
Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahap operasi
sistem. Kegiatan-kegiatan yang dillakukan adalah:
1)
Melakukan training personil
2)
Pemilihan tempat dan instalasi hardware dan software
3)
Pengujian program
3.
Model
Pengembangan Sistem
a.
Bagan Alir Program (Program flowchart)
Alat
bantu yang digunakan untuk memberikan gambaran secara rinci tentang sistem yang
berjalan dan diusulkan adalah Bagan Alir Dokumen (Flowchart Dokumen), yaitu
diagram yang terdiri atas simbol-simbol geometris dengan anak panah yang
menghubungkan satu simbol dengan simbol lainnya. Bagan Alir Dokumen digambarkan
menggunkan simbol-simbol dapat dilihat pada table 2.1 dan 2.3
Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Program (Program Flowchart)
NO
|
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
1.
|
|
Input/output, menunjukkan input atau output dari suatu
aliran program komputer.
|
2.
|
|
Proses, menunjukkan suatu operasi/proses dari suatu aliran program.
|
3.
|
|
Garis alir, penghubung simbol - simbol untuk menunjukkan aliran
program/dokumen.
|
4.
|
|
Penghubung sehalaman, menunjukkan hubungan aliran program/dokumen pada
halaman yang sama.
|
5.
|
|
Keputusan, menunjukkan penyelesaian kondisi atau perulangan dari suatu
aliran program/dokumen.
|
6.
|
|
Proses terdefenisi, menunjukkan proses yang rinciannya dilakukan di
tempat lain.
|
7.
|
|
Inisialisasi, menunjukkan inisialisasi atau nilai awal suatu besaran.
|
8.
|
|
Terminator, menunjukkan awal dan akhir dari suatu flowchart.
|
b.
DFD (Data Flow Diagram)
Data
Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).
Secara
umum terdapat dua model dalam desain sistem diantaranya adalah:
1)
Model fisik, yaitu gambaran sistem yang menunjukkan
bagaiman tugas dilaksanakan secara fisik, termasuk urutan operasi-operasi,
orang-orang dalam pengolahan oleh komputer, formulir-formulir, dan sebagainya.
2)
Model logik, yaitu gambaran sistem yang menunjukkan
proses apa yang harus dilaksanakan, aliran data dalam sistem, dan penyimpanan
data yang dibutuhkan.
Data
Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa disimpan. Arus data
merupakan salah satu simbol yang digunakan dalam DFD begitupun dengan
Diagram Konteks dan Berjenjang.
DFD adalah diagram yang memperlihatkan sistem sebagai bagian dari suatu
proses, tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem secara garis besar.
Dalam
pembuatan DFD ada beberapa tahapan yang dilakukan secara berurutan. Gambar
berikut menunjukkan urutan tahapan tersebut.
Gambar 2.2 Tahapan pembuatan
DFD
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sebelum membuat DFD perlu
melakukan identifikasi entitas dan proses yang terlibat, dan dari DFD itu
sendiri memiliki 3 turunan secara umum yaitu diagram konteks, level 0 dan level
1 atau dekomposisi DFD..
1)
Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah DFD ruang lingkup dari sistem yang
menunjukkan batas-batas sistem, external entitiy yang berinteraksi dengan
sistem dan aliran data utama antara external entity dengan sistem. Context
diagram menggambarkan keseluruhan sistem dalam suatu proses tunggal.
Pada diagram konteks diberi notasi angka 0 untuk
menunjukkan ini adalah level paling abstrak dari sistem.
2)
DFD Level 0
Setelah diagram
konteks terbentuk dengan benar maka langkah selanjutnya adalah merinci diagram
tersebut dalam DFD Level 0. DFD Level 0 adalah DFD yang merepresentasikan
proses-proses, data flow dan data storage utama di dalam sistem. DFD Level 0
ini akan digunakan sebagai dasar untuk membangun DFD yang level dibawahnya
(Level 1, 2, dan seterusnya) atau biasa disebut
sebagai dekomposisi DFD.
3)
DFD Level 1
DFD level 1, 2
dan seterusnya diperlukan apabila level sebelumnya dirasa kurang detil. Sebagai
contoh apabila DFD level 0 dirasa belum cukup detil menunjukkan arus data yang
mengalir, maka dapat dibuat detilnya pada DFD level 1. Bagian yang harus
didetilkan biasanya adalah proses. Detil pada level berikutnya, mungkin pada
semua proses atau hanya pada proses-proses tertentu saja.
DFD pada level
0 maupun level di bawahnya memiliki kesamaan aturan yang tersaji berikut ini.
a)
Umum
(2)
Input-input ke suatu process akan selalu berbeda
dengan utput outputnya
(3)
Obyek obyek (external entity, process, data storage,
dan data flow) yang ada pada suatu DFD selalu memiliki nama yang unik
b)
External Entity
(1)
Nama yang dipakai pada External Entity selalu
menggunakan kata benda
(2)
Data tidak boleh mengalir secara langsung dari
External Entity yang satu ke External Entity yang lain
c)
Process
(1)
Nama yang dipakai pada Process selalu menggunakan
kata kerja
(2)
Tidak ada Process yang hanya menghasilkan output
(3)
Tidak ada Process yang hanya menerima input
d)
Data Storage
(1)
Nama yang dipakai pada Data Storage selalu
menggunakan kata benda
(2)
Data tidak boleh mengalir secara langsung dari Data
Storage yang satu ke Data storage yang
lain
(3)
Data tidak boleh mengalir secara langsung dari
External Entity ke Data Storage demikian juga sebaliknya.
e)
Data Flow
(1)
Nama yang dipakai pada Data Flow selalu menggunakan
kata benda
(2)
Data Flow di antara dua notasi hanya memiliki satu
arah aliran
(3)
Percabangan (fork) menunjukkan adanya data yang
persis sama yang mengalir dari suatu tempat ke dua atau lebih tempat yang lain
(4)
Penggabungan (join) menunjukkan adanya data yang
persis sama yang mengalir dua atau lebih tempat menuju satu tempat yang lain
(5)
Data Flow menuju Data Storage berarti terjadi update
data
(6)
Data Flow dari Data Storage berarti terjadi
pembacaan / pengambilan data
f)
Desain
Desain
perangkat lunak adalah tugas, tahapan atau arsitektur yang difokuskan pada
spesifikasi detil dari solusi berbasis komputer. Desain arsitektur ini terdiri
dari desain database, desain proses, desain user interface yang mencakup desain input, output form, dan report, desain hardware. Software dan
jaringan
c.
Basis Data
Basisdata atau Database adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Database dapat dibuat
dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita
sebut dengan software (perangkat lunak).
Software
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
database disebut Database Management System (DBMS). DBMS adalah
suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh
DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan
sebagainya.
Menurut Kristanto (1993 : 5)”
Sistem basis data adalah suatu
sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga dapat digunakan untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi”.
Penyusunan satu basis data digunakan untuk
mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data, Redudansi dan Inkonsistensi
Data. Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat mereduksi adanya
redudansi data. Kegunaan penyusunan basis data adalah :
1)
Perulangan Data. Redudansi data dapat berupa data-data berulang
berlebihan (tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan informasi
dikarenakan untuk item-item yang berbeda yang mengacu pada data tertentu yang
sama. Penyimpanan data yang sama berulang-ulang dibeberapa file dapat
mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten).
2)
Pemakaian bersama data (Multiple User). Basis data yang ada tidak
jarang digunakan oleh banyak pemakai. Pemakai dapat diwakili oleh rnanusia
pengguna basis data tersebut, maupun program-program yang berbeda namun menggunakan basis data yang
sama. Bentuk basis data memungkinkan adanya pemakaian data bersama, sehingga
hubungan antar satu sistem (program, pemakai) dengan sistem (program, pemakai)
lainnya dapat terjadi.
3)
Pembakuan data. Pembakuan data sangat penting, tidak saja bagi
komputerisasi sistem yang kompleks, namun juga untuk efektifitas dan efisiensi
sumber daya manusia di perusahaan. Data yang jelas format bakunya memungkinkan
pemeliharaan sistem-sistem aplikasi yang telah ada dan pengembangannya dapat
dilakukan dengan mudah.
4)
Penentuan keamanan. Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan
dapat ditentukan para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk manipulasi
data, melihat data dan yang lainnya dengan tujuan keamanan.
5)
Pemeliharaan integrasi. Integritas data menjamin data tersebut
bernilai besar, konsisten dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis
dalam pengolahan informasi sehingga perlu penanganan khusus.
Sebelum membentuk suatu database, data
mempunyai tingkatan mmulai dari karakter-karakter(characters), item data(data item atau field), record, file kemudian
database. Menurut Aji Supriyanto(2005:190), tingkatan susunan organisasi
data adalah:
1)
Characters
Merupakan bagian data terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf atau karakter khusus yang membentuk item data
2)
Field
Adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan
item dari data
3)
Record
Merupakan kumpulan dari field yang menggambarkan
suatu unit data tertentu atau sekumpulan data item yang berhubungan secara
logika dari suatu objek
4)
File
Kumpulan dari record yang menggambarkan suatu
kesatuan yang sejenis
5)
Database
Kumpulan dari file yang membentuk satu kesatuan
tertentu atau suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama
pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data sehingga mudah untuk digunakan
kembali.
d.
ERD / Relasi Tabel
Entity Relation Diagram
atau Diagram
Hubungan Entitas merupakan model data
berupa notasi grafis
dalam pemodelan data
konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri
merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang
hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data
terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional. Diagram hubungan
entitas ditemukan oleh Peter Chen
dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen
mencoba merumuskan dasar-dasar model
dan setelah itu dikembangkan dan dimodifikai oleh Chen dan banyak pakar
lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak
yang juga merupakan modifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan
standar dari diagram hubungan entitas.
Pada perancangan koseptual diperlukan suatu pendekatan
yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antardata. Hubungan tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk E-R
1)
Model E-R
Suatu
model yang digunakan untuk mengambarkan dalam bentuk entitas, atribut dan
hubungan antarentitas huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan
hubungan dari (kata relasion).
2)
Entitas
(Entity)
Entitas
merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada
dalam lingkup yang sama membentuk sebuah Himpunan Entitas (Entity Set). Sederhananya, entitas menunjuk pada individu suatu
objek, sedangkan himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut.
3)
Atribut (Attributes/Properties)
Setiap
emtitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penetapan
atribut bagi seluruh entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada.
Property
atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas.
Contoh :
4.
Perangkat
Lunak
a.
Xampp Server
XAMPP adalah program
aplikasi pengembang yang berguna untuk pengembangan website berbasis PHP dan
MySQL.
Gambar 2.7 Xampp
b.
MySQL
MySQL merupakan
software sistem manajemen database (Database
Management System – DBMS) yang sangat popular di kalangan programmer,
Gambar 2.7 MySQL
Fungsi
MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter
query, karena setiap kita menggunakan query SQL (perintah SQL) kita harus meletakkannya di dalam
fungsi ini. Dengan kata lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi
MySQL. MySQL termasuk jenis relational
database management system (RDBMS). Sehingga istilah seperti tabel,
baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung beberapa tabel,
tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
MySQL
termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management System). Itulah sebabnya istilah seperti table, baris dan kolom
digunakan pada MySQL, sebuah database
mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan
setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Fungsi
(function) adalah suatu rutin khusus yang disediakan oleh MySQL untuk
melakukan manipulasi suatu data. Fungsi dalam MySQL dibedakan menjadi :
1.
Fungsi sistem
Kelompok fungsi sistem
adalah kelompok fungsi yang memberikan informasi tentang pemakaian server
database oleh pemakai.
2. Fungsi
agregat
Fungsi agregat adalah
fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang dilakukan untuk summary, merupakan
fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query. Fungsi
agregat merupakan fungsi built-in yang hampir pasti ada dalam sistem database
relasional.
3. Fungsi
aritmatika
Fungsi aritmatika
berhubungan langsung dengan manipulasi aritmatika. MySQL memiliki fasilitas
dasar untuk melakukan manipulasi data numerik, seperti perkalian, penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian yang disertakan dalam suatu perintah select.
Fasilitas tersebut dikenal dengan operator aritmatika.
4. Fungsi
string
Fungsi string dilakukan
untuk melakukan manipulasi data teks (string). MySQL menyediakan banyak
fungsi built-in untuk melakukan manipulasi teks ini.
5. Fungsi
tanggal
Tanggal dalam MySQL
menggunakan tanggal dari sistem Unix, tidak ada masalah sampai dengan tahu
2069. Semua tahun yang dinyatakan dengan dua digit diasumsikan tahun tersebut
ada pada range tanggal antara tahun 1970 sampai 2069. Jika dimasukkan
tahun 10 maka akan dianggap tahun 2010.
6. Fungsi
logika
Fungsi logika merupakan
fungsi yang disediakan oleh MySQL untuk melakukan evaluasi suatu ekspresi.
Berdasarkan nilai ekspresi ini akan dihasilkan suatu nilai yang akan
ditampilkan pada hasil query yang isinya tidak sama antara baris yang
satu dengan yang lainnya.
c.
Notepad++
Notepad++ adalah program
aplikasi pengembang yang berguna untuk
mengedit teks dan skrip kode pemrograman. Software Notepad++ dibuat dan
dikembangkan oleh Tim Notepad++.
Perangkat lunak
komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari
sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode
dalam berbagai bahasa pemrograman.
Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup
ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan
skrip kode programnya.
Program Notepad++
banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna komputer di bidang pemrograman aplikasi desktop dan web.
Notepad++ merupakan softwa gratis
(opensource). Notepad++ dapat dijalankan di sistem operasi Win2K, Windows
XP, Vista, dan Windows 7. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer
Windows Anda cukup memiliki kapasitas kosong harddisk minimal 12 MB.
Gambar 2.8 Notepad++
d.
Adoobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah Software (Perangkat Lunak) buatan Adobe
Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek
grafis.
Gambar 2.9
Adobe Photoshop
e.
PHP
PHP
adalah singkatan dari (PHP Hypertext Processor)
yang merupakan bahasa pemrograman server-side
yang mampu menghasilkan aplikasi web dinamis. Selain sebagai bahasa
pemrograman server-side PHP juga bisa dijadikan sebagai bahasa pemrograman command line dan juga diugunakan untuk
membuat aplikasi GUI client-side.
f.
JavaScript
JavaScript adalah bahasa
pemrograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah
tipe bahasa pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client.
Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Jenis bahasa pemrograman Client Side
berbeda dengan bahasa pemrograman Server Side seperti PHP, dimana untuk server
side seluruh kode program dijalankan di sisi server.
Untuk
menjalankan JavaScript, kita
hanya membutuhkan aplikasi text editor, dan web browser. JavaScript memiliki fitur: high-level
programming language, client-side, loosely tiped, dan berorientasi objek.
Dalam
perkembangannya, JavaScript
mengalami permasalahan yang sama seperti kode pemograman web yang bersifat client
side seperti CSS,
yakni bergantung kepada implementasi web browser.
Kode JavaScript
yang kita buat, bisa saja tidak bekerja di Internet Explorer, karena web
browser tersebut tidak mendukungnya. Sehingga programmer harus bekerja extra
untuk membuat kode program agar bisa “mengakali” dukungan dari web browser.
Karena hal tersebut, JavaScript
pada awalnya termasuk bahasa pemograman yang rumit, karena harus
membuat beberapa kode program untuk berbagai web browser. Namun, beberapa tahun
belakangan ini, JavaScript
kembali bersinar berkat kemudahan yang ditawari oleh komunitas programmer yang
membuat library JavaScript
seperti jQuery. Library ini
memudahkan kita membuat program JavaScript
untuk semua web browser, dan membuat fitur-fitur canggih yang sebelumnya
membutuhkan ribuan baris kode program menjadi sederhana.